Friday, July 29, 2011

Kenapa Taat Hukum?

Dalam perumpamaan dimana Tuhan memisahkan antara kambing dan domba, dapat diketahui bahwa Dia sangat memprioritaskan orang-orang yang "kecil" di dalam masyarakat, yaitu orang-orang yang paling kurang mendapatkan akses kepada fasilitas-fasilitas. Orang-orang yang lapar haus, butuh baju, butuh tempat tinggal, orang orang yang dipenjara.... Tuhan mengasosiasikan mereka dengan dirinya sendiri. Siapa yang melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu untuk mereka, sama dengan memperlakukan atau tidak memperlakukan untuk Tuhan.

Undang-undang dasar RI mengatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. UU HAM mengatur bahwa mereka yang bersalah/diduga bersalah harus diperlakukan tidak dengan main hakim sendiri, tapi dengan sesuai prosedur hukum.

Hukum menyatukan masyarakat, di dalam hukum orang saling membantu bahkan kepada mereka yang tidak saling mengenal. Melalui hukum bantuan disalurkan dan dijaga sebesar-besarnya untuk tidak merusak solusi dari masalah-masalah yang penting yang dihadapi oleh orang lain yang tidak tahu-menahu atau berkuasa terhadap hal ihwal kegiatan saling membantu tersebut (adil).

Kemiskinan di dunia ini bukanlah waktu dan energi, tapi kemiskinan akan solusi yang saling menguntungkan/mendukung. Tuhan Yesus telah menunjukkan kita jalan untuk menjadi kaya, kaya akan harta di sorga, yaitu pertolongan Tuhan. Dalam taat hukum, kita melakukan untuk mereka yang "kecil", agar mereka-pun suatu saat dapat menolong orang lain.

No comments:

My objection against selling it cheap v.03

Ephesians 6:1, Luke 6:25 In these verses it seems like the right attitude for christians in the workplace is to sell it cheap, to work as ha...