Sunday, January 30, 2022

Pendapat tentang Sermon of the Mount

Beberapa waktu yang lalu, dengar podcast Joe Rogan dengan Jordan Peterson dan Jordan Peterson memberi semacam assurance tentang arti dari "Biarlah kesusahan sehari untuk sehari". Berdasarkan pengertianku dia mencoba mengoreksi orang orang yang mengartikan hal itu sebagai Tuhan Yesus menasehatkan kecerobohan padahal maksudnya adalah ada hal yang dari Tuhan untuk hari itu, itu saja yang kita lakukan tidak usah tamba tambai kekhawatiran kita segala. 

Ok daripada semakin salah lagi seperti permainan kereta bisik bisik, langsung saja saya berbicara tentang kesimpulan saya pribadi:

Lakukanlah apa yang benar pada hari itu, kalau kekhawatiran menyulitkan kita untuk melakukan hal itu, untuk apa kita khawatir? 

Jadi maksudnya kalau menabung atau berinvestasi adalah hal yang baik untuk dilakukan pada hari itu, ya lakukanlah itu juga. Kalau menolong orang, berterimakasih, belanja, adalah hal yang benar untuk dilakukan pada hari itu, ya kenapa tidak. Besok akan ada hal yang benarnya sendiri, yang penting kita selesaikan hal yang benar untuk dilakukan hari ini maka kita akan berada pada jalur yang benar. 

Nah apakah khawatir bisa membantu kita menemukan apa yang benar? Disinilah kita bisa menemukan alasan dari adanya kekhawatiran dalam diri kita. Apakah kekhawatiran malah lebih mencondongkan kita untuk tidak melakukan hal yang benar? Itulah yang dibicarakan dalam Sermont of The Mount... kalau saya interpretasikan dari pembicaraan di podcast itu. 

No comments:

My objection against selling it cheap v.03

Ephesians 6:1, Luke 6:25 In these verses it seems like the right attitude for christians in the workplace is to sell it cheap, to work as ha...