Tuesday, April 16, 2013

Sites pointing the timeline of the resurrection of Jesus

http://petragrail.tripod.com/page5.html
This is about the birth of Jesus, it was 3 BC

http://www.truthmagazine.com/archives/volume28/GOT028159.html
This talks about the time of death of Jesus 14'th Nisan, fell on Thursday

http://www.youtube.com/watch?v=_RLjJlGiHZA
This almost 40 minutes video talks about the days of the resurrection counting from the day of crucifixion based on the torah. It was on thursday.

So here's the chronology:

Jesus was born at 3 BC, age 33 it was year 30 AD. Thursday was the 14'th Nisan day of preparation.
Jesus held the last supper.
He was risen after 3 days and 3 nights, counting starts on thursday afternoon 3pm, after the darkness... (Genesis 1:5)
Thursday - 1 day, 1 night,
Friday (High Sabbath, Exodus 12) - 1 day, 1 night
Saturday (Sabbath) - 1 day, 1 night

Monday morning he was raised...
Jesus the Lord, my Lord, help us. (us are believers who Love God).

Saturday, March 23, 2013

Rahab's inclinations

My theory says that when you prioritize an inclination it would have more potential to be practiced in the future (the inclination to make people smart, if you make other people smart, the "inclination to make people smart" will become stronger, and sometime in the future it would be prioritized more than "the inclination to make people not smart". Maybe the person you helped would help other people too, or in other ways. Then it would give rise to schools, more books, more effective and efficient way of thinking, etc).

Why there are circumstances when not prioritizing an inclination contributes more to the propagation of the inclination than prioritizing it?
(Scenario: There's a person inclines to eat, he has food in his hand but his break time was done and he had to go back to work. If he resumes eating he would loose his job and ended up making "the inclination to fulfill his hunger" weaker as he would've stripped off of his power to buy food. But if he went to work he would kept his job and "the inclination to fulfill his hunger" would became stronger as he would have the power to eat in the future.)
In this case my current explanation is, that there are hierarchies of inclinations, one inclination is to be prioritized over the other. The reason why the lower inclination got prioritized was, in order to prioritize the higher inclination. You break this chain then other inclinations wouldn't let this lower inclination to be prioritized next in reality.
Therefore the prioritization of all inclinations depends on the prioritization of other inclinations. This ties made up existence, time, space, matter.
So lets say the guy ended up not going to work, "the inclination to fulfill his hunger" became prioritized once in reality more than the inclination to help people. Then "the inclination to fulfill his hunger" will indeed became stronger in his mind and so in his person. This guy would do more to fulfill his hunger, more than he would on doing other things... therefore "the inclination to fulfill  his hunger" indeed has grew some influence.
But since "the inclination to help people" has not been prioritized, other inclinations won't let "the inclination to fulfill his hunger" to be prioritized in reality, and it happened that its status was lower than these other inclinations. Therefore the time this guy got hungry, he would search and would not find, "the inclination to fulfill his hunger" would grew weaker... and then weaker... and then weaker....

In the story of Rahab helping the spies, she lied to the guards... wouldn't this be against "the inclination to tell the truth"?
In my opinion, humans have sinned, and the act of faith of wanting to leave sinful lifestyle to a Godly lifestyle is greatly appreciated by God up to a point that the inclination would be prioritized over the inclination to punish sins.
I think Rahab received her part of salvation from her act of wanting to leave a sinful lifestyle away. And not from the act of lying...
Suppose she didn't lie to the guards what would it mean? That the inclination to tell the truth got prioritized, would it turned out a better outcome than what it was?
I don't know. And I don't want to experiment to find out God please forgive me if I've sinned.

Sunday, December 9, 2012

Head Coverings in Christian culture

In Christianity, head coverings for women has been prescripted by Paul, and traditions of the apostles are to be kept in Churches.
The reason being, humans have sinned but Jesus who's not worthy of the punishment of sin has been killed and cursed by the world. This injustice of the 6 days world has made God left the 6 days world and now has created a new world that's the body of Christ.
In a sense we as Christians realize this that we are nothing without connection to Christ in terms of eternity. So to admit God as our head, we all would love to express to God that we are His wife.

Because our leadership lead to doom but Jesus' leadership leads to life. We would love to have rituals or traditions to honor Him, baptism, the last supper, having a short hair (for male) and long hair + wearing head coverings (for females) (in churches during ceremonies with Jesus) being some of the rituals.

Why the short and long hair?
It's said that during the time on earth, males are to represent Jesus as the leader, and women are to represent humans as the branches of Jesus.
Humans are to believe in the leadership of Jesus and to make Him their "head".
So when males didn't represent Jesus, abusing their children, encourage self poisoning, lied to and fool their children... then He's not being Jesus-like and even when he has short hair, the short hair is pointless.
The same with women, when the male has made a decision, lets say, to help the poor at churches instead of buying her a new pair of shoes, the woman shall submit. Otherwise her long hair would be pointless might as well cut them all off.

In church women cover their head in order to represent everybody else (including we the males) as Jesus' bride during the ceremony.

I think the difference between Christian's veil and Muslim women's veil is in the purpose of wearing it, we don't wear it to cover our shame. We wear it as a status of love, that I'm not myself without You Jesus my "head".

Tuesday, November 27, 2012

Baik bertambah baik dan jahat bertambah jahat

Penutup kitab Wahyu, kalau Tuhan penuh cinta, mengapa membiarkan yang jahat bertambah jahat?

Tapi saya teringat akan situasi-situasi dimana ambigu yang luar biasa harus terjadi. Keadaan dimana orang suka berbicara tidak resmi sehingga menimbulkan suatu suasana (yang tidak perlu) dimana ambigu yang besar terjadi, sekelompok orang berbicara tidak resmi tentang satu hal, sekelompok orang lain berbicara tidak resmi tentang hal lain.
Pada suasana seperti itu, orang berbicara apapun dapat diartikan macam-macam bahkan sesuatu seperti "Semangkanya enak".
Pada suasana seperti ini bagaimana mengklarifikasikan maksud anda? Sudah bingung sekali dan bertambah bingung. Makanya kebohongan akan membawa kita jatuh, karena pegangan akan kenyataan kita semakin goyah.
Pada keadaan seperti ini yang berpegang pada kenyataan akan menjalani hidup, dan yang berpegang pada kebohongan akan memikirkan hal-hal yang jahat.

Ayolah kita berhenti mengagung-agungkan hak kita untuk salah mengerti dan jadi orang yang terus mau belajar.

Friday, November 23, 2012

Tuhan Yesus!

Tuhan Yesus adalah penyelematku
Tuhan Yesus adalah anak Bapa yang penuh cinta
Biarlah dia jadi sumber segala-galanya buat saya selama-lamanya
Tuhan saya mau Kau jadikan berguna, jadilah kehendak-Mu Tuhan Yesus.

Sunday, November 18, 2012

Kontradiksi perjalanan ke Damaskus, harvardhouse.com

Privacy policy:
Link ini akan mengarah ke situs yang bukan milik saya, mereka dapat saja mengambil informasi tentang anda ketika anda mengunjungi situs ini.

http://www.harvardhouse.com/sauloftarsus_contradiction_acts.htm

Darah Yesus membebaskan

Hukum apakah yang dibawa oleh Yesus?
Menurut saya hukum taurat adalah hukum yang berlaku di dunia yang diciptakan oleh Tuhan dalam 6 hari.
Begitu orang berdosa, hukum itu semakin dan semakin nyata karena konsekuensi dari dosa itu juga semakin nyata. Pembunuhan menyebabkan pembalasan dendam, bersaksi dusta menyebabkan perselisihan di dalam komunitas dan sebagainya.
Ini adalah kenyataan. Secara pribadi saya mengkategorisasikan ini sebagai hukum taurat natural, atau hukum-hukum yang berlaku secara alami, termasuk tingkat kualitas nasehat-nasehat di dalam amsal.

Perintah-perintah Tuhan dalam 613 hukum Taurat, mungkin adalah petunjuk dari Tuhan menghadapi kenyataan ini. Dan bukan itu saja, hukum seperti mengorbankan merpati setelah tahir dari kusta, jangan makan babi atau kerang, adalah hukum-hukum yang berusaha menjauhi maut, kekotoran, penyakit, dan masalah-masalah alami lainnya, hukum-hukum ini juga berlaku dalam hidup Yesus, dimana Dia menjauhi dosa dan berhasil untuk hidup selama-lamanya.

Perintah-perintah dalam 613 hukum tersebut seperti pola yang diaktifkan di dunia ini, dan kita tahu bahwa dunia ini fractal, yaitu pola yang ada sering punya ekuivalen dan akan menimbulkan pola yang sama di dimensi yang berbeda. Contoh, DNA programming ---> berulang menjadi computer programming. Flight simulation----> berulang menjadi kendali jarak jauh pesawat-pesawat yang nyata. Perang----> berulang menjadi video game. 613 hukum taurat -----> Yesus.

Berdasarkan hukum Taurat, kita ini pantas mati, mati dalam arti uselessness atau jadi makhluk tidak berguna. Tapi ketika dunia membuat Yesus seorang manusia menjadi tidak berguna, Tuhan menekan tombol self destruct untuk dunia ini dan membuat dunia yang diciptakan dalam 6 hari itu menjadi tidak sempurna. Karena Yesus tidak sepantasnya menjadi tidak berguna.

Oleh karena itu hukum Taurat akan berlalu dan karena Yesus, hukum taurat akan digantikan oleh hukum-hukum baru, karena kini Tuhan telah menciptakan dunia yang sempurna yang lain, yaitu tubuh Yesus.

Tapi selama dunia atau administrasi-administrasi yang telah Tuhan ciptakan dalam 6 hari itu masih ada, hukum taurat tetap berlaku. Itulah sebabnya orang-orang yang pintar hukum Taurat juga akan pintar akan seluk-beluk dunia, dan tidak sedikit yang memutuskan untuk memanfaatkannya dalam dunia bisnis dan/atau dunia ilmu pengetahuan praktis.

Ketika Saulus dalam perjalanan ke damaskus, dia bersama teman-temannya terjatuh oleh cahaya dan suara Tuhan, dia dapat mendengar apa yang Tuhan katakan namun teman-temannya tidak dapat mendengarnya, mereka hanya mendengar suara-suara tapi tidak ada orang di sana.

Paulus yang taat hukum itu melihat cahaya Tuhan, dan dicerahkan pikirannya. Dia menyadari bahwa orang yang mencintai Roh Kudus, mencintai Kebenaran dan akan menghormati hukum Taurat, tetapi hukum itu tidak akan berteman dengan manusia, jadi selama ini dia telah mengabdikan hidupnya kepada musuh kemanusiaan, kemanusiaan yang berdosa, yaitu dia dan semua orang lain kecuali Tuhan Yesus.

Paulus menulis dalam surat suratnya sebagai orang yang dilepaskan dari hukum Taurat, namun menurut saya tidak semua orang memiliki sudut pandang ini. Seandainya anda adalah orang yang suka balap mobil, anda akan dinasihati oleh seorang bekas pembalap untuk jalan lebih pelan. Tapi kalau anda adalah orang yang suka menutupi jalan orang lain, sepertinya anda jangan menganggap nasihat yang diberikan dari bekas pembalap itu dikhususkan buat anda.

Kini karena Tuhan Yesus, ada tempat baru buat orang percaya di dalam kekekalan yang hidup dan penuh cinta, sudah sepantasnya kita memikirkan dan mengikuti teladan Tuhan Yesus agar Tuhan Yesus menganggap kita keluarga-Nya dan kemudian kita tidak perlu diadili lagi berdasarkan hukum Taurat, karena sebagai Yesus, kita sudah dizalimi oleh hukum Taurat, jadi Tuhan menganggap tidak ada seekor makhluk pun (setan) yang bisa menuntut kita lagi atas pelanggaran kita melawan hukum Taurat.

Sebaliknya kini kita bisa dengan bebas mencintai Tuhan Yesus, mencintai kebaikan, tanpa harus berhutang kepada setan yang jasa-jasanya telah dimanfaatkan oleh manusia. Karena sekali lagi, setan adalah si perusak, dan dunia yang seharusnya kekal ini, karena Tuhan Yesus, sudah bisa rusak.
Jadi kalau kita keluarganya Tuhan Yesus, utang-utang kita tidak perlu dibayar lagi.

Kedua alasan ini tidaklah mutually exclusive.

Dan sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, dalam cinta kita kepada Tuhan Yesus, tentulah pengikut-pengikut Yeshua ingin melakukan apa yang diinginkan oleh Tuhan.
Dan inilah hukum-hukum yang akan diikuti oleh pengikut-pengikut Yesus, yaitu hukum Taurat pada kesempatan dimana hukum-hukum itu bermanfaat untuk keselamatan dan cinta kepada Tuhan dan sesama. Tapi dimana hukum-hukum tersebut menjadi tidak mendukung keselamatan dan cinta kepada Tuhan dan sesama, pengikut Tuhan Yesus akan bertindak sepantasnya.

Dengan demikian inilah kebebasan itu: Dapat melakukan segala yang diinginkannya selamanya.
Ketika kita menjadi pengikut Yesus, keinginan kita adalah melakukan Tuhan Yesus.
Karena Tuhan Yesus adalah Firman Tuhan yang hidup, hukum Tuhan yang hidup, maka hukum-hukum itu akan berlaku di kenyataan sampai selama-lamanya. Dan dengan demikian kita bebas.

Ada hukum-hukum yang menyenangkan tapi tidak berlaku untuk selama-lamanya, hukum-hukum yang tidak berasal dari Roh Kudus atau roh kebenaran. Rasanya mengikuti hukum-hukum ini mungkin bisa bebas, karena hukum-hukum ini menyenangkan... tapi sayang, hukum-hukum ini sebenarnya tidak berlaku selama-lamanya.

Gremlin Mentality v.02

"I dont have to perform, all I got to do is to be a part of a gang" "When the gang expected me to perform, all I got to do is...